Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2014

Kecewa itu menguatkan!

  “….Aku meredam, hingga pada suatu hari aku memutuskan untuk berhenti. Bukan terlalu dini menilai, tapi takut jatuh terlalu dalam”. Sore itu aku pulang dengan segala kemarahan, tangan rasanya ingin bergerak melayang memukulmu sedangkan air mata sudah tak kuat lagi dibendung, rasanya sudah mau menetes saja. Dan benar… “Kamu.. Iya kamu.. Kenapa kamu mengecewakan sekali?” ujarku dalam hati. Kenapa kamu tak menyapaku, bahkan melirikpun tidak. Apa yang salah denganku. Kamu selalu membuatku bertanya-tanya tentang kepergianmu secara tiba-tiba. Mungkin itu bagian dari misteri, hanya waktu yang tahu, seperti dulu kedatanganmu. Aku berjalan melewati lorong itu dengan senyum dan sapaan dari teman-temanku dengan perasaan pura-pura tegar. Tahukan kamu? Aku berpura-pura. Hingga akhirnya diujung lorong aku bertemu dengan salah seorang teman dekatku, seseorang yang sudah tak asing denganmu karena aku tak pernah berhenti menyebutkan namamu ketika aku bercerita. Seseorang yang tak pern

Kisah Aku

"...sedangkan aku. Aku justru orang yang paling bersedih. Karena aku tahu, apa yang gak bakalan aku miliki." Kisah   aku... Kisahku tentang seorang   sahabat karibku yang lahir dan tumbuh besar di negeri orang. Dia hidup dalam keluarga yang sangat sederhana. Setiap kali ibunya harus menyediakan ayam sebagai lauk, ibunya mesti pergi kepasar untuk membeli ayam.   Tapi cuma bagian punggungnya saja, cuma itu yang mampu dia beli.   Akhirnya sahabat aku itupun tumbuh dewasa dan hanyan mengetahui kalau ayam itu Cuma punya bagian punggung.   Dia gak pernah tahu ada dada, paha ataupun sayap. Punggung.. menjadi satu-satunya definisi dia tentang ayam. Kalau aku... Aku jatuh cinta. Aku jatuh cinta kepada seseorang yang hanya sanggup aku gapai sebatas punggungnya saja.   Seseorang yang aku saja tidak tahu apa warna matanya apakah biru atau coklat muda. Seseorang yang hanya sanggup aku nikmati bayangannya, tapi tak kan pernah bisa aku miliki. Seseorang yang