"...sedangkan aku. Aku justru orang yang paling bersedih. Karena aku tahu, apa yang gak bakalan aku miliki."
Punggung.. menjadi
satu-satunya definisi dia tentang ayam.
Kalau aku...
Aku jatuh cinta.
Aku jatuh cinta kepada seseorang yang hanya sanggup aku gapai sebatas
punggungnya saja. Seseorang yang aku
saja tidak tahu apa warna matanya apakah biru atau coklat muda. Seseorang yang
hanya sanggup aku nikmati bayangannya, tapi tak kan pernah bisa aku miliki. Seseorang
yang hadir bagaikan bintang jatuh. Sekelebat kemudian menghilang begitu saja,
tanpa sanggup tangan ini mengejarnya. Seseorang
yang bisa kirimi aku isyarat sehalus
udara, langit, awan, atau hujan.
Tapi sekarang,
justru menurut aku sahabat aku itulah orang yang paling berbahagia. Dia bisa
begitu menikmati punggung ayam, karena Cuma itu yang dia tahu. Sedangkan aku,
aku justru orang yang paling bersedih. Karena
aku tahu.. Apa yang gak bakalan bisa aku miliki.
blog pelampiasan perasaan :D
ReplyDeleteRectoverso, ini cerita yang paling aku suka pas baca bukunya :)
ReplyDeleteSimple ceritanya tapi dalam dan mnyentuh :)
ReplyDeleteiyah, kamu udah nonton filmnya?
ReplyDeletewaaoowww awas cueknya luntur. hahaha
ReplyDelete