"...Bila aku
menyerah, bukan berarti lelah atau lemah, itu hanya berarti kamu kehilanganku."
Suatu saat aku akan
membaca kembali tulisan ini, sambil merenungi apa yang terjadi denganku
beberapa tahun kedepan. Hidupku, tempat tinggalku, teman hidupku, dimana aku
bekerja, seberapa nyaman aku dengan kehidupanku, keluargaku, semuanya.
Ini bukan perihal
sekedar impian dan harapan tapi realita. Terkadang memang kenyataan adalah
sesuatu yang tidak bisa kita terima begitu saja. Mengeluh, mengutuki,
menghujat, kecewa, haru semua pasti ada. Apalagi bila segala yang kamu mulai
rencanakan hari ini dan seterusnya tidak menjadi nyata di masa yang akan
datang, lantas kita akan bertanya bagaimana ini semua terjadi, kenapa bisa
begini akhirnya?
Suatu saat nanti, kelak
jika aku bukan orang yang membangunkanmu saat pagi datang, membelaimu mesra dan
membuatkanmu secangkir kopi hangat. Jika tidak ada lagi seseorang yang kau
buatkan cokelat hangat karena aku rentan dengan kafein. Jika tidak ada lagi
orang yang mengomentarimu macam-macam ketika kau pangkas rambut, ogah-ogahan
ketika kau ajak makan, orang yang sangat cerewet tapi sangat mudah menangis,
tidak bosan mengingatkanmu untuk memakai
lotion karena kulit keringmu. Jika tidak ada lagi aku yang tidak bisa makan
eskrim dengan rapi, membuatmu takut ketika marah, tidak suka bila kau datang
terlambat dan menunda pekerjaan. Jika tidak ada lagi orang yang berani
mengomelimu karena tidak memberi kabar, tidak membalas pesanku secepat aku mau,
hahaha, menemanimu menghabiskan senja melihat matahari tenggelam, menunggu
hujan dan menari bersama. Jika aku bukan
orang yang berada disampingmu untuk melewati rintangan dan tempatmu berkeluh
kesah, jangan pernah kau pertanyakan dimana aku saat itu. Mengapa dan bagaimana
semua itu bisa terjadi begitu cepat hingga tak sadar telah melewatkanku.
Jangan pernah kau
sesali, ingatlah aku kapanpun kau mau. Kenang aku bila kau rindukan, simpan aku
dalam ingatanmu, kunjungi aku bila kau menginginkannya, namun jangan menetap.
Menetap hanya akan membuatmu sakit, terpuruk, dan tidak bisa berpikir
realistis, lebih baik kau tinggalkan dan melangkah maju. Jalanmu masih sangat
panjang. Simpan saja aku dalam kotak kotak tertawamu, simpan saja untukmu
sendiri! Bersama ribuan ingatan dan kenangan yang kita buat bersama. Keluarkan
ketika kau butuhkan. Aku selalu disitu, menunggumu membukanya kembali.
Jangan kau lupakan aku.
Sampaikan salamku untuk pasanganmu kelak, bahwa pelukanya harus sehangat
pelukanku yang mendamaikan dukamu, jangan lelah bila harus menangis hanya
karenamu bahkan karena hal-hal konyol, belaiannya harus selembut miliku agar
kau bisa tertidur dengan nyaman didekapannya, bahunya harus sekuat aku agar
bisa menjadi penolongmu, telinganya mampu menampung jutaan resahmu, matanya
harus slalu melihatmu, dia harus bisa membuatmu tertawa dan merasa bahagia
tanpa memikirkan dirinya.
Ketahuilah, sama
sepertimu.. aku juga pernah mencintai sepenuh hati tapi tak dihargai, pernah
mengeluh untuk hal-hal yang tak ada gunanya, pernah bertahan sekuat hati namun
tetap sakit dan pahit. Bila aku
menyerah, bukan berarti lelah atau lemah, itu hanya berarti kamu kehilanganku. Aku
belajar dari semuanya itu, memang tidak mudah untuk melangkah. Kamupun tahu aku
bukan pejuang yang baik, tapi aku sudah melewatinya, dan kau pasti bisa.
Ingatlah bila saat itu
datang, aku pernah membuat cerita bersamamu. Aku adalah sesuatu yang
bersembunyi dibalik mega mendungmu, yang tidak bisa kau tafsirkan kecuali oleh
waktu.
haha, kenapa dek? baru sempet buka daaaaan bru bisa bales wqwq. memamng random saat terbaik wqwq
ReplyDeletehaha kenaoa dek? baru sempet buka daaan bru sempet bls hehe. memanf random adl saat terbaik
ReplyDeletewow fantastis,keep smile aja
ReplyDeleteGreat to see that someone still understand how to create an awesome blog.
ReplyDeleteThe blog is genuinely impressive in all aspects.
Great, love this .
judi poker online yang aman dan terpercaya