Skip to main content

Terimakasih Cinta



"Sebab setelah hujan selalu ada seseorang yang datang sebagai pelangi dan memelukmu; Aku ingin, selamanya itu aku".
Hai, selamat datang cinta. Setelah lama kau berkelana, kemana saja?  Terlalu sulit menemukanku diantara milyaran manusia?  Atau baru menyadarinya? Hahaha
Mungkin untuk sebagian orang ini berlebihan,ya tapi aku hanya berusaha membagikan sedikit kebahagiaanku. Bukan untuk memamerkan status baru atau membuat hati orang terluka haha. Perihal menahan rindu sebenarnya bukan keahlianku, aku hanya pandai menutupinya supaya tak terlihat, atau bahkan kamu tidak tahu, mungkin seperti saat ini.
 Terimakasih sudah datang dengan cara yang terduga dan tak terpikirkan. Biasanya cinta datang membawa banyak tanda-tanda, tapi ini tidak. Atau mungkin aku yang kurang peka? Ah, entahlah hahaha. Terimakasih sudah menambah koleksi tiket bioskopku, terimakasih untuk peliharaan barunya (re:mawar), terimakasih cokelatnya yang selalu datang disaat yang tepat. Terimakasih untuk sabarnya, kedewasaannya, semangatnya dan perjuangannya. Terimakasih untuk candanya, cerewetnya, dan perhatian yang terselip diantara perdebatan kita. Yang terpenting terimakasih sudah membuatku merasa diperjuangkan. Terimakasih,terimakasih, terimakasih. Banyak perbedaan diantara kita tapi tidak membuat kita semakin jauh. Semoga selalu begitu J
Tidak perlu menjadi orang lain untuk menarik simpatiku atau bahkan membuatku bertahan cukup menjadi kamu, iya kamu! Karena aku menyukaimu bukan karena apa yang kamu bisa, aku menyukaimu dari apa yang aku lihat pertama kali. Embun nggak perlu warna untuk membuat daun jatuh cinta, sama kayak aku gak punya alasan untuk nggak jatuh cinta sama kamu.
Aku memilihmu bukan karena kamu yang terbaik, tidak! Aku memilihmu karena aku tahu engkau mampu setia dalam menjalani tugas dan tantangan panjang dan berliku ini. Buatku cinta, sayang dan kasih adalah bagian dari kesetiaan bukan hanya sekedar perasaan suka atau sekedar tertarik, ya semacam tak terdeskripsikan tapi nyata. Cinta datang karena perkenalan bersemi karena perhatian dan bertahan karena kesetiaan.
Aku nggak minta kamu mencintai aku sampai mati Karena bagiku itu terlalu konyol dan egois, aku hanya minta jagalah hatiku semampumu . Itu saja. Bahagia bukan berarti memiliki semua yang kita cintai. Bahagia itu mencintai semua apa yang kita miliki. Karena cinta tidak ingin bertahan dalam hati dua orang yang tidak menginginkan hal yang sama. Karena jika salah satunya tidak memiliki ruang yang cukup, maka cinta itu akan beranjak pergi.
Kalo dikutip dari mini serial Rangga dan Cinta itu “Detik tidak pernah melangkah mundur, tapi kertas putih selalu ada. Waktu tidak akan pernah berjalan mundur, dan hari tidak pernah terulang. Tetapi, pagi selalu menawarkan cerita yang baru, untuk semua pertanyaan yang belum sempat terjawab”. Aku juga akan belajar setia pada cinta dan komitmen yang mengikutinya, hingga kelak suatu hari nanti aku melihatmu tertawa, karena melihat wajahku dan wajahmu yang penuh dengan garis keriput dan kamu tidak punya lagi pertanyaan untukku, mungkin.
Terimakasih sudah mengajarkan aku cinta tanpa syarat, yang tidak perlu berbalas dan tidak perlu pamrih. Mungkin kamu tidak sadar tapi aku selalu teringat ketika kamu selalu bilang “Aku sayang sama kamu”, tetapi kamu tidak pernah sekalipun bertanya apakah aku menyayangimu atau tidak.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Masihkah kamu yang dulu?

  " Kenalilah aku sebagai tempatmu pulang, bukan bersinggah...". Masih ingatkah kamu? Masih samakah kamu? Dulu kamu yang selalu rewel saat aku akan pergi, kamu sibuk mengomel agar aku membawa ini itu. Kamu yang selalu mengingatkanku untuk menilik kembali checklist -ku, kamu yang khawatir ketika aku kelupaan sesuatu, kamu yang sibuk membeli ini itu karena takutku sakit itupun hanya di Jawa. Saat ini aku pergi jauh bukan untuk main-main, bukan untuk berlibur atau sekedar tamasya untuk pamitpun susah bahkan support darimu mungkin aku harus memintanya, hal-hal kecil yang sering menjadi ritual kita saat akan berpisah untuk sementara waktu mulai kamu abaikan, konyol memang! Tapi tidak untukku. Dan mungkin sebentar lagi komunikasi menjadi hal yang sangat terbatas. Memang salahku, tidak seharusnya aku membawamu terlalu dalam. Sering terlintas dalam benakku, andai saja saat itu aku tidak mengijinkanmu menyelamiku hanya cukup mengagumi lewat pandang mungkin tidak akan sejauh

Saat Itu...

  "... Bila aku menyerah, bukan berarti lelah atau lemah, itu hanya berarti kamu kehilanganku."   Suatu saat aku akan membaca kembali tulisan ini, sambil merenungi apa yang terjadi denganku beberapa tahun kedepan. Hidupku, tempat tinggalku, teman hidupku, dimana aku bekerja, seberapa nyaman aku dengan kehidupanku, keluargaku, semuanya. Ini bukan perihal sekedar impian dan harapan tapi realita. Terkadang memang kenyataan adalah sesuatu yang tidak bisa kita terima begitu saja. Mengeluh, mengutuki, menghujat, kecewa, haru semua pasti ada. Apalagi bila segala yang kamu mulai rencanakan hari ini dan seterusnya tidak menjadi nyata di masa yang akan datang, lantas kita akan bertanya bagaimana ini semua terjadi, kenapa bisa begini akhirnya? Suatu saat nanti, kelak jika aku bukan orang yang membangunkanmu saat pagi datang, membelaimu mesra dan membuatkanmu secangkir kopi hangat. Jika tidak ada lagi seseorang yang kau buatkan cokelat hangat karena aku rentan dengan