"...Hati tidak pernah memilih. Hati dipilih,karena hati tidak
perlu memilih, Ia selalu tahu kemana harus berlabuh. Hati kamu mungkin
memilihku, seperti hatiku slalu memilihmu. Tapi hati bisa bertumbuh dan
bertahan dengan pilihan lain -- bintang yang sama tidak
akan pernah datang untuk yang kedua kalinya".
Pernah memikirkan sesuatu yang sesungguhnya sama
tapi berbeda. Bingung ya? Kayak misalnya logika dan penalaran itu sama buat
kita tapi buat orang yang lagi belajar filsafat itu beda. Dimana penalaran
adalah bagian dari kegiatan berfikir sedangkan logika… tidak!
Bila disilogismekan ini mirip dengan kisahku, tapi
kesimpulannya masih tersirat alias abstrak.
Kita (aku dan kamu) mirip,
sama-sama tertutup. Sama-sama tidak bisa mengekspresikan perasaan dengan baik.
Kita seperti medan magnet, kutub yang identik akan saling menolak satu sama
lain.
Orang bilang, pertemuan pertama
selalu kebetulan, lantas bagaimana caramu menjelaskan pertemuan-pertemuan
selanjutnya? Apakah Tuhan ikut campur tangan di dalamnya? Kalo kata bang Dika ini “cosmological
incidence” atau kebetulan kosmos, kebetulan yang dirancang oleh alam semesta.
Semestalah yang telah mengatur pertemuan kita, jadi ini bukan pertemuan
diam-diam –Namun bagiku ini sebuah proses, dimana ada yang lainnya; momentum,
dimana keduanya saling bertemu dengan waktu yang tidak ditentukan. Dimana
masing-masing dari kita punya garis kehidupan yang telah digambarkan, yang bila
diizinkan akan saling bersinggungan.
Bila tidak ada pertemuan yang
diam-diam, lantas bagaimana dengan jatuh (cinta) diam-diam? Semua orang yang
jatuh cinta diam-diam tahu dengan detail semua informasi tentang gebetannya,
mereka memenuhi catatannya dengan perasaan hati yang tidak tersampaikan. Mereka
tahu cara berbohong dengan baik, mereka tahu cara terbaik untuk menghilang, dan
mereka menggunakan “diam” sebagai kekuatan untuk mencintai orang lain.
Pada akhirnya orang yang jatuh
cinta diam-diam hanya bisa saling mendoakan. Mereka cuma bisa mendoakan,
setelah capeknya berharap, pengharapan yang mulai dari kecil sekali, hingga
makin lama, makin besar, lalu semakin lama semakin jauh.
Orang yang jatuh cinta diam-diam
harus bisa melanjutkan hidupnya dalam keheningan, mereka paham bahwa kenyataan
berbeda dengan apa yang kita inginkan. Terkadang yang kita inginkan bisa jadi
yang tidak sesungguhnya kita butuhkan. Dan sebenarnya, yang kita butuhkan hanya
MERELAKAN. Orang yang jatuh cinta diam-diam hanya bisa seperti yang mereka
lakukan JATUH CINTA SENDIRIAN.
Mungkin, aku salah seorang dari mereka.
Kita bukanlah burung lovebirds
yang rela menunggu mati pasangannya, bukan juga marmut merah jambu yang duduk
diatas roda dan menunggu kapan akan berhenti. Kita seperti belalang, yang tahu bahwa
mencintai seseorang butuh KEBERANIAN.
Jangan menyesal pernah jatuh
(cinta) diam-diam. Hati tidak pernah memilih. Hati dipilih,karena hati tidak
perlu memilih, Ia selalu tahu kemana harus berlabuh. Hati kamu mungkin
memilihku, seperti hatiku slalu memilihmu. Tapi hati bisa bertumbuh dan
bertahan dengan pilihan lain. Carilah orang yang tidak perlu meminta apa-apa,
tapi kamu mau memberikan segala-galanya. Ingat bahwa bintang yang sama tidak
akan pernah datang untuk yang kedua kalinya :)
Comments
Post a Comment