Skip to main content

Bahagia


“Seandainya aku tak terluka… pasti aku takkan mengenal rasa bahagia seperti ini"

Seringkali dalam perjalanan hidup kita mengeluh dan terus mengeluh. Berharap kesusahan kita secepatnya berakhir. Bukankah memang untuk itu kita hidup? Untuk terus berjuang? Kalau berhenti bukankah hidup kita juga berhenti?

Dalam hidup Tuhan tidak pernah selalu berikan keinginanmu. Tapi Dia berikan apa yang kamu butuhkan. Jangan mengeluh ketika apa yang kamu minta tak pernah terwujud karena tahukah kamu bahwa “TIDAK”  itu juga jawaban dari Tuhan thd permohonanmu yang tidak lebih baik dari rancanganNya!

Jangan pernah merasa gagal dalam segala sesuatu karena ingat setiap kita pasti masih punya suatu yang disebut “harapan” seperti iman dia tidak tampak dan nyata namun kita percaya.  Seperti membuat sumur kita terus menggali tanpa tau seberapa dalamnya namun kita percaya disuatu titik kedalaman tertentu kita akan menemukan yang disebut sumber mata air yang menyejukan.

Jangan merasa kamu tidak berguna karena sesungguhnya banyak hal kecil dari dirimu yang tidak kamu perhatikan tapi menjadi inspirasi untuk banyak orang. Ingatlah bahwa kamu itu bukan ciptaan yang biasa kamu itu berbeda! Kamu lebih dari indah dan sangat berharga.
Jangan pernah takut tersandung, jatuh atau bahkan terluka..

Habiskan jatah gagalmu dulu sehingga kau layak mendapatkan “bahagia” yang memang disiapkan untuk hadiahmu sebagai seorang pejuang yang gigih dalam hidupmu :)

Comments

Popular posts from this blog

Saat Itu...

  "... Bila aku menyerah, bukan berarti lelah atau lemah, itu hanya berarti kamu kehilanganku."   Suatu saat aku akan membaca kembali tulisan ini, sambil merenungi apa yang terjadi denganku beberapa tahun kedepan. Hidupku, tempat tinggalku, teman hidupku, dimana aku bekerja, seberapa nyaman aku dengan kehidupanku, keluargaku, semuanya. Ini bukan perihal sekedar impian dan harapan tapi realita. Terkadang memang kenyataan adalah sesuatu yang tidak bisa kita terima begitu saja. Mengeluh, mengutuki, menghujat, kecewa, haru semua pasti ada. Apalagi bila segala yang kamu mulai rencanakan hari ini dan seterusnya tidak menjadi nyata di masa yang akan datang, lantas kita akan bertanya bagaimana ini semua terjadi, kenapa bisa begini akhirnya? Suatu saat nanti, kelak jika aku bukan orang yang membangunkanmu saat pagi datang, membelaimu mesra dan membuatkanmu secangkir kopi hangat. Jika tidak ada lagi seseorang yang kau buatkan cokelat hangat karena aku rentan dengan

Masihkah kamu yang dulu?

  " Kenalilah aku sebagai tempatmu pulang, bukan bersinggah...". Masih ingatkah kamu? Masih samakah kamu? Dulu kamu yang selalu rewel saat aku akan pergi, kamu sibuk mengomel agar aku membawa ini itu. Kamu yang selalu mengingatkanku untuk menilik kembali checklist -ku, kamu yang khawatir ketika aku kelupaan sesuatu, kamu yang sibuk membeli ini itu karena takutku sakit itupun hanya di Jawa. Saat ini aku pergi jauh bukan untuk main-main, bukan untuk berlibur atau sekedar tamasya untuk pamitpun susah bahkan support darimu mungkin aku harus memintanya, hal-hal kecil yang sering menjadi ritual kita saat akan berpisah untuk sementara waktu mulai kamu abaikan, konyol memang! Tapi tidak untukku. Dan mungkin sebentar lagi komunikasi menjadi hal yang sangat terbatas. Memang salahku, tidak seharusnya aku membawamu terlalu dalam. Sering terlintas dalam benakku, andai saja saat itu aku tidak mengijinkanmu menyelamiku hanya cukup mengagumi lewat pandang mungkin tidak akan sejauh

Terimakasih Cinta

  "Sebab setelah hujan selalu ada seseorang yang datang sebagai pelangi dan memelukmu; Aku ingin, selamanya itu aku". Hai, selamat datang cinta. Setelah lama kau berkelana, kemana saja?   Terlalu sulit menemukanku diantara milyaran manusia?   Atau baru menyadarinya? Hahaha Mungkin untuk sebagian orang ini berlebihan,ya tapi aku hanya berusaha membagikan sedikit kebahagiaanku. Bukan untuk memamerkan status baru atau membuat hati orang terluka haha. Perihal menahan rindu sebenarnya bukan keahlianku, aku hanya pandai menutupinya supaya tak terlihat, atau bahkan kamu tidak tahu, mungkin seperti saat ini.   Terimakasih sudah datang dengan cara yang terduga dan tak terpikirkan. Biasanya cinta datang membawa banyak tanda-tanda, tapi ini tidak. Atau mungkin aku yang kurang peka? Ah, entahlah hahaha. Terimakasih sudah menambah koleksi tiket bioskopku, terimakasih untuk peliharaan barunya (re:mawar), terimakasih cokelatnya yang selalu datang disaat yang tepat. Terimakasih