Skip to main content

Kamu

“Kamu.. bukan inspirasiku tapi kamu menginspirasiku..”

Aku bersyukur  ketika aku pernah kehilangan sehingga saat ini aku bisa mengenal rasa bahagia. Inilah hidup terkadang banyak hal yang tidak terduga seperti sebuah kejutan didalam box hitam. Kamu, iya kamu bukan inspirasiku tapi kamu menginspirasiku dan menghidupkan gairahku.  Entah rasa apa ini namun kamu slalu ada didalam setiap ceritaku..

Ketika aku lengah untuk mengenalmu aku selalu dan selalu punya alasan untuk terus mencoba. Aku memang diam saat kau pergi, aku diam saat kau tak memperhatikanku,aku diam saat kau asyik dengan duniamu tapi aku tidak pernah tinggal diam ketika kau disakiti. Tidak sebanding.. memang.. tapi itulah aku.  Aku melihat diriku seperti sebuah krayon.  Aku mungkin tidak menjadi warna favorit mu. Tapi aku tahu suatu saat nanti, kamu akan membutuhkanku untuk melengkapi lukisanmu :’) hihi

Mungkin memang kadang-kadang kita dimaksudkan untuk jatuh cinta dengan seseorang yang tidak kita harus kita cintai. Namun itu bukan akhir dari segalanya. Bukankah memang cinta tidak butuh alasan?  Ketika kamu merasa mencintai orang yang salah mungkin kamu hanya teringat dan kangen akan memori masa lalu bukan sosoknya. Waktu memang tidak akan pernah bisa diputar tapi waktu dapat mengubah perasaan seseorang termasuk aku, kamu dan kemudian menjadi “kita”..

Aku bersyukur dapat mengenalmu, mengenalmu mengajarkan banyak hal padaku. Mengajarkan banyak cara untuk menikmati hidup dan terus berjuang. Mengajarkanku cara terbaik untuk mencintai seorang pria. Terimakasih sudah menginspirasiku..

Comments

Popular posts from this blog

Saat Itu...

  "... Bila aku menyerah, bukan berarti lelah atau lemah, itu hanya berarti kamu kehilanganku."   Suatu saat aku akan membaca kembali tulisan ini, sambil merenungi apa yang terjadi denganku beberapa tahun kedepan. Hidupku, tempat tinggalku, teman hidupku, dimana aku bekerja, seberapa nyaman aku dengan kehidupanku, keluargaku, semuanya. Ini bukan perihal sekedar impian dan harapan tapi realita. Terkadang memang kenyataan adalah sesuatu yang tidak bisa kita terima begitu saja. Mengeluh, mengutuki, menghujat, kecewa, haru semua pasti ada. Apalagi bila segala yang kamu mulai rencanakan hari ini dan seterusnya tidak menjadi nyata di masa yang akan datang, lantas kita akan bertanya bagaimana ini semua terjadi, kenapa bisa begini akhirnya? Suatu saat nanti, kelak jika aku bukan orang yang membangunkanmu saat pagi datang, membelaimu mesra dan membuatkanmu secangkir kopi hangat. Jika tidak ada lagi seseorang yang kau buatkan cokelat hangat karena aku rentan dengan

Masihkah kamu yang dulu?

  " Kenalilah aku sebagai tempatmu pulang, bukan bersinggah...". Masih ingatkah kamu? Masih samakah kamu? Dulu kamu yang selalu rewel saat aku akan pergi, kamu sibuk mengomel agar aku membawa ini itu. Kamu yang selalu mengingatkanku untuk menilik kembali checklist -ku, kamu yang khawatir ketika aku kelupaan sesuatu, kamu yang sibuk membeli ini itu karena takutku sakit itupun hanya di Jawa. Saat ini aku pergi jauh bukan untuk main-main, bukan untuk berlibur atau sekedar tamasya untuk pamitpun susah bahkan support darimu mungkin aku harus memintanya, hal-hal kecil yang sering menjadi ritual kita saat akan berpisah untuk sementara waktu mulai kamu abaikan, konyol memang! Tapi tidak untukku. Dan mungkin sebentar lagi komunikasi menjadi hal yang sangat terbatas. Memang salahku, tidak seharusnya aku membawamu terlalu dalam. Sering terlintas dalam benakku, andai saja saat itu aku tidak mengijinkanmu menyelamiku hanya cukup mengagumi lewat pandang mungkin tidak akan sejauh

Terimakasih Cinta

  "Sebab setelah hujan selalu ada seseorang yang datang sebagai pelangi dan memelukmu; Aku ingin, selamanya itu aku". Hai, selamat datang cinta. Setelah lama kau berkelana, kemana saja?   Terlalu sulit menemukanku diantara milyaran manusia?   Atau baru menyadarinya? Hahaha Mungkin untuk sebagian orang ini berlebihan,ya tapi aku hanya berusaha membagikan sedikit kebahagiaanku. Bukan untuk memamerkan status baru atau membuat hati orang terluka haha. Perihal menahan rindu sebenarnya bukan keahlianku, aku hanya pandai menutupinya supaya tak terlihat, atau bahkan kamu tidak tahu, mungkin seperti saat ini.   Terimakasih sudah datang dengan cara yang terduga dan tak terpikirkan. Biasanya cinta datang membawa banyak tanda-tanda, tapi ini tidak. Atau mungkin aku yang kurang peka? Ah, entahlah hahaha. Terimakasih sudah menambah koleksi tiket bioskopku, terimakasih untuk peliharaan barunya (re:mawar), terimakasih cokelatnya yang selalu datang disaat yang tepat. Terimakasih