“Aku ya aku
memang tidak lebih menawan dari sebuah.. BOLA!”
Bosan untuk
menunggu, bosan mengerti kebiasaanmu, bosan mengenal hobimu, bosan mendengar
alaasanmu, bosan memahami hatimu yaaa semua tentang bola.
Sebuah
percakapan singkat sudah cukup mewakili pertanyaan “Apa menariknya bola dari
pada aku?”
Di suatu
hari libur yang indah (baca:membosankan sekali)
A :
“Sayang, kamu lagi ngapain?”
N : “Ini
lagi mager, hehehe. Kamu ?”
A : “Ni aku
abis futsal, kamu tumben gak main?”
N : “Iya
nih lagi pengen dirumah aja” (baca:berharap diapelin ato diajakin main)
A : “Oh,
yaudah kalo gitu kamu tidur aja tuh. Aku jg mau istirahat capek hehe.”
N : “Iya
sayang kamu tidur aja kasihan tuh abis futsal mesti capek.” (baca:mewek)
Beberapa
jam kemudian..
N :
“Hallooo”
Beberapa
jam kemudian (baca:5jam)
A: “Maaf
sayang aku barusan selese futsal.’
N : “Ha?
Futsal lagi? Eh pacarnya ditinggal terus nanti ilang loh. Hehehe.”
A : “Ha?
Apa iya? Siapa yang bilang? Gapapa deh ilang yang penting bisa juara tournament
di *sensor* (baca:salah satu univ terkenal diJogja). Ilang skalian gapapalah
berarti dia gak menerima aku apa adanya! *pasang emot sumringah*
N : “Oh
gitu (baca:pura-pura matiiiiih), yang bener tu bukan menerima kamu tapi
menerima bolamu -_____- iya kamu pasti jadi juaraanya kok. Mangat terus yaaah
yang ptg jangan lupa makan yaah.” (baca:tiba-tiba lemes dan terkapar dikasur)
A : “Iya
yaudah kamu met ngapain aja sayang, aku mau latihan lagi.”
N :
“Latihan? Lagi? Yaudah yang semangat ya. Gogogo! Aku juga mau tidur dulu.
Always take care.” (baca:lari kepojokan kamar banting-banting HP sambil nangis sesenggukan)
Makan ati
banget kan? Masa dikalahin sama bola? Disamain sih mending-mending pipi udah
mendukung bentuk kek bakpao gini. Yah tapi itulah dia dengan segala hal yang
menjengkelkan dari hidupnya, dengan segala kecuekannya, dengan segala
tingkahnya, dengan keluguannya itu yang membuat aku jatuh.. ya jatuh hati
padanya. Dia membuat setiap hariku berwarna, dia membuat aku berdebar-debar
kejutan apa yg akan diberikan padaku setiap harinya. Apakah senang, kaget,
marah, kesal, jengkel sedih,yaah naamun aku bangga memilikinya dengan
ketidaksempurnaannya dia menyayangiku
dengan cara yang sangat sempurna hingga membuatku nyaman dan merasa menjadi wanita
paling beruntung didunia sampai saat ini. Dan kalian perlu tahu di balik
“bola”nya ternyata dia punya gawang favorit yang harus dia bobol dan menangkan.
Yaitu hatiku :3
Comments
Post a Comment