"Kehidupan itu sangat singkat -- maka, makanlah cokelat."
Para pecinta cokelat akan memakan cokelat,
entah itu bagus untuk kita atau tidak. Namun,ketika satu penelitian tentang
cokelat muncul dengan satu teori yang sepenuhnya berbeda tentang betapa
bagusnya cokelat untuk kita., well, rasanya seperti Empat Juli, heboh sekalo.
Lepaskan roketnya! Lebih banyak kesenangan, lebih sedikit rasa bersalah.
Berikut beberapa penemuan menakjubkan itu.
· Cokelat
mengandung fenol tinggi, yang membantu melawan penyakit hati.
· Ketika
memakan cokelat, otak kita menghasilkan “serotonin” zat kimia “perasa senang”.
· Tiga zat
kimia yang secara spesifik di temukan dalam dark chocolate—epicatechin,gallic
acid, dan flavonoid—diperkirakan melindungi hati kita dan menurunkan tekanan
darah. Meskipun begitu, karena tingginya kadar gula dan lemak, agar bisa
menyantap sedikit cokelat setiap hari, kurangi kalori di daerah lain.
· Cokelat
tidak menimbulkan jerawat. Cokelat murni mengandung anti oksidan, yang
sebenarnya membantu dalam menghasilkan penampilan kulit yang lebih cantik.
Sejumlah pakar meyakini susu yang dicampurkan ke dalam cokelatlah merupakan si
penjahat sebenarnya.
· Penelitian
menunjukan bukti bahwa kokoa yang kaya akan flavonol merangsang aktivitas
neurovaskular, menguatkan ingatan dan kewaspadaan.
· Satu ounce
penuh cokelat mengandung kafein tidak lebih besar daripada secangkir kopi yang
sudah dihilangkan kafeinnya.
· Cokelat
memicu pelepasan endorfin, yang menurunkan sensivitas tubuh terhaap rasa sakit.
· Keluhan
medis yang mendapatkan perawatan dengan cokelat mencakup anemia, rendahnya
selera makan, kelelahan mental, tuberkulosis, demam, encok, batu ginjal,
mengurngi umur panjang, dan hasrat seksual yang rendah.
· Satu
penelitian di Cornell University menemukan bahwa kokoa panas mengandung
antioksidan hampir dua kali dari anggur merah dan tigaa kali dari jumlah yang
ditemukan dalam teh hijau.
Comments
Post a Comment