Skip to main content

COKELAT! ❤



"Kehidupan itu sangat singkat -- maka, makanlah cokelat."

Para pecinta cokelat akan memakan cokelat, entah itu bagus untuk kita atau tidak. Namun,ketika satu penelitian tentang cokelat muncul dengan satu teori yang sepenuhnya berbeda tentang betapa bagusnya cokelat untuk kita., well, rasanya seperti Empat Juli, heboh sekalo. Lepaskan roketnya! Lebih banyak kesenangan, lebih sedikit rasa bersalah. Berikut beberapa penemuan menakjubkan itu.
·       Cokelat mengandung fenol tinggi, yang membantu melawan penyakit hati.
·       Ketika memakan cokelat, otak kita menghasilkan “serotonin” zat kimia “perasa senang”.
·   Tiga zat kimia yang secara spesifik di temukan dalam dark chocolate—epicatechin,gallic acid, dan flavonoid—diperkirakan melindungi hati kita dan menurunkan tekanan darah. Meskipun begitu, karena tingginya kadar gula dan lemak, agar bisa menyantap sedikit cokelat setiap hari, kurangi kalori di daerah lain.
·    Cokelat tidak menimbulkan jerawat. Cokelat murni mengandung anti oksidan, yang sebenarnya membantu dalam menghasilkan penampilan kulit yang lebih cantik. Sejumlah pakar meyakini susu yang dicampurkan ke dalam cokelatlah merupakan si penjahat sebenarnya.
·   Penelitian menunjukan bukti bahwa kokoa yang kaya akan flavonol merangsang aktivitas neurovaskular, menguatkan ingatan dan kewaspadaan.
·   Satu ounce penuh cokelat mengandung kafein tidak lebih besar daripada secangkir kopi yang sudah dihilangkan kafeinnya.
·      Cokelat memicu pelepasan endorfin, yang menurunkan sensivitas tubuh terhaap rasa sakit.
·    Keluhan medis yang mendapatkan perawatan dengan cokelat mencakup anemia, rendahnya selera makan, kelelahan mental, tuberkulosis, demam, encok, batu ginjal, mengurngi umur panjang, dan hasrat seksual yang rendah.
·  Satu penelitian di Cornell University menemukan bahwa kokoa panas mengandung antioksidan hampir dua kali dari anggur merah dan tigaa kali dari jumlah yang ditemukan dalam teh hijau.

Comments

Popular posts from this blog

Saat Itu...

  "... Bila aku menyerah, bukan berarti lelah atau lemah, itu hanya berarti kamu kehilanganku."   Suatu saat aku akan membaca kembali tulisan ini, sambil merenungi apa yang terjadi denganku beberapa tahun kedepan. Hidupku, tempat tinggalku, teman hidupku, dimana aku bekerja, seberapa nyaman aku dengan kehidupanku, keluargaku, semuanya. Ini bukan perihal sekedar impian dan harapan tapi realita. Terkadang memang kenyataan adalah sesuatu yang tidak bisa kita terima begitu saja. Mengeluh, mengutuki, menghujat, kecewa, haru semua pasti ada. Apalagi bila segala yang kamu mulai rencanakan hari ini dan seterusnya tidak menjadi nyata di masa yang akan datang, lantas kita akan bertanya bagaimana ini semua terjadi, kenapa bisa begini akhirnya? Suatu saat nanti, kelak jika aku bukan orang yang membangunkanmu saat pagi datang, membelaimu mesra dan membuatkanmu secangkir kopi hangat. Jika tidak ada lagi seseorang yang kau buatkan cokelat hangat karena aku rentan dengan

Masihkah kamu yang dulu?

  " Kenalilah aku sebagai tempatmu pulang, bukan bersinggah...". Masih ingatkah kamu? Masih samakah kamu? Dulu kamu yang selalu rewel saat aku akan pergi, kamu sibuk mengomel agar aku membawa ini itu. Kamu yang selalu mengingatkanku untuk menilik kembali checklist -ku, kamu yang khawatir ketika aku kelupaan sesuatu, kamu yang sibuk membeli ini itu karena takutku sakit itupun hanya di Jawa. Saat ini aku pergi jauh bukan untuk main-main, bukan untuk berlibur atau sekedar tamasya untuk pamitpun susah bahkan support darimu mungkin aku harus memintanya, hal-hal kecil yang sering menjadi ritual kita saat akan berpisah untuk sementara waktu mulai kamu abaikan, konyol memang! Tapi tidak untukku. Dan mungkin sebentar lagi komunikasi menjadi hal yang sangat terbatas. Memang salahku, tidak seharusnya aku membawamu terlalu dalam. Sering terlintas dalam benakku, andai saja saat itu aku tidak mengijinkanmu menyelamiku hanya cukup mengagumi lewat pandang mungkin tidak akan sejauh

Terimakasih Cinta

  "Sebab setelah hujan selalu ada seseorang yang datang sebagai pelangi dan memelukmu; Aku ingin, selamanya itu aku". Hai, selamat datang cinta. Setelah lama kau berkelana, kemana saja?   Terlalu sulit menemukanku diantara milyaran manusia?   Atau baru menyadarinya? Hahaha Mungkin untuk sebagian orang ini berlebihan,ya tapi aku hanya berusaha membagikan sedikit kebahagiaanku. Bukan untuk memamerkan status baru atau membuat hati orang terluka haha. Perihal menahan rindu sebenarnya bukan keahlianku, aku hanya pandai menutupinya supaya tak terlihat, atau bahkan kamu tidak tahu, mungkin seperti saat ini.   Terimakasih sudah datang dengan cara yang terduga dan tak terpikirkan. Biasanya cinta datang membawa banyak tanda-tanda, tapi ini tidak. Atau mungkin aku yang kurang peka? Ah, entahlah hahaha. Terimakasih sudah menambah koleksi tiket bioskopku, terimakasih untuk peliharaan barunya (re:mawar), terimakasih cokelatnya yang selalu datang disaat yang tepat. Terimakasih